Kamis, 07 September 2017

Anti Radikalisme



   Kesatuan NKRI ini harus kita perlu pertahankan. Seperti yang kita ketahui di jaman sekarang teknologi semakin maju banyak media-media sosial memposting hal-hal yang tidak benar yang bertujuan untuk menghancurkan kesatuan suatu negara. Salah satunya adalah Radikalisme.  
    Radikalisme adalah suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan dan pembaharuan sosial maupun politik dengan cara kekerasan atau drastis. Tindakan ini telah dimusuhi oleh masyarakat Indonesia tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa radikalisme tidak akan terjadi. 

Adapun macam-macam radikalisme:

1. Aktivisme (Kegiatan)
 Jenis ini dapat dilihat dengan berdasarkan kegiatan(kekerasan fisik) untuk mengubah sebuah sosial atau politik.
2. Rasionalisme Pemikiran
  Tindakan ini mengubah suatu mainset seseorang yang bertujuan untuk membenci negaranya sendiri. Sering juga disebut sebagai "pencucian otak".

    Selain masyarakat yang menjadi sasaran radikalisme banyak bidang juga yang menjadi sasarannyaa, antara lain ;
1.POLITIK
2.HUKUM
3.SOSIAL
4.EKONOMI
Untuk mempengaruhi masyarakatnya ada beberapa cara yang digunakan yakni kekerasan, teror, dan ancaman. Ancaman dalam arti jika tidak mau mengubah apa yang seorang percayai maka orang tersebut akan memulai tindakannya dengan cara salah satunya yakni membunuh orang di sekitarnya karena orang tsb berpikir bahwa pandangan orang lain salah.

       Ada beberapa upaya pencegahan Radikalisme :

1. Berpedoman pada sumber ajaran agama
    Berpedoman pada apa yang kita percayai pada awalnya dan jangan mudah terpengaruh dengan "iming-iming". Kembali, semuanya dapat dipikirkan lagi "apakah ini sudah benar dengan agama atau malah berlawanan?".

2. Intensifkan dialogis
  Maksudnya kita harus sering-sering berinteraksi dengan masyarakat disekitar agar kita dapat menjalin hubungan, relasi antar sesama mahluk hidup dimana setiap individu mempunyai kelebihan positifnya masing-masing, dapat kita terapkan untuk kehidupan kita.

3. Selektif dalam pilih guru dan teman bergaul
    Pemilihan guru dan teman adalah hal yang sangat penting karena kita sebagai "orang awam" yang tidak mengetahui apa-apa akan mudah terpengaruh oleh orang kita percayai. Contohnya guru kita sendiri, kita tidak tahu apakah guru itu benar mempunyai tujuan yang baik untuk menuntun kita atau malah mecelakan diri kita karena kita selalu percaya bahwa guru adalah orang yang selalu benar.

4. Dekati dan sadarkanlah
    Jika kita mendapatkan orang yang telah terpengaruh oleh radikalisme janganlah kita malah menjahui orang tersebut karena jika menjahui dan memusuhinya, orang tersebut akan menjadi lebih "brutal" dengan bergabung dengan kelompok radikal lainnya. Sebaliknya kita harus "merangkulnya" dan memberi nasihat bahwa tindakan yang dia lakukan adalah salah.

5. Pendalaman agama secara benar
    Dalamilah agama yang kita percayai dan terapkanlah dalam kehidupan sebab agama tidak pernah mengajarkan hal yang salah, jika itupun ada (yang salah) bukan agamanya yang salah melainkan orangnya atau oknum-oknum tertentu.

6. Berprinsip kuat, tidak mudah dipengaruhi
    Kita semua memiliki prinsip masing-masing yang harus dipegang teguh agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif.  

7. Selektif terhadap media sosial 
      Seperti yang sudah dicantumkan di atas bahwa kita hidup di jaman dimana teknologi sudah perkembangan pesat bahkan teknologi sudah mulai mengambil alih dunia. Banyaknya media sosial yang "berbabu" radikalisme menjadi salah satu penyebab radikalisme menjamur.

       Semua itu dapat mempengaruhi ketahanan nasional tetapi semua masih bisa diatasi meskipun ada tantangan, acanaman, gangguan, dan hambatan. Maka dari itu kita harus menjaga NKRI ini dari Radikalisme tentu tidak hanya radikalisme semua tindakan yang mengancam keutuhuan kesatuan RI akan menjadi musuh bersama Rakyat Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar